Pintu Mobil Tidak Rapat

Pintu Mobil Tidak Rapat

Mekanisme Penguncian yang Rusak

Seiring berjalannya waktu, komponen mekanis dalam pintu seperti solenoid penguncian atau latch, dapat mengalami kerusakan.

Kerusakan pada mekanisme ini dapat menyebabkan pintu tidak dapat terkunci dengan benar atau bahkan tidak bisa ditutup sama sekali.

Penyebab pintu mobil bermasalah

Ada beberapa penyebab pintu mobil mengalami masalah, seperti contohnya pintu mobil yang tidak bisa tertutup rapat atau muncul bunyi berisik pada pintu mobil. Berikut beberapa penyebabnya:

Karet pintu bermasalah

Penyebab pintu mobil tidak bisa tertutup rapat selanjutnya adalah disebabkan karena komponen karet pintu mobil bermasalah.

Umumnya mobil yang sudah berumur lebih dari 15 tahun, karet-karetnya akan menglami aus atau getas, begitu juga dengan karet pintu mobil.

“Pintu mobil tidak bisa rapat atau susah ditutup bisa karena karet pintu mobil sudah aus atau getas karena faktor usia mobil. Namun bisa juga karena ketebalan karet mobil tidak sesuai. Ada beberapa pemilik mobil yang mengganti karet pintu mobil namun ketebalannya tidak sesuai, ya akhirnya pintu tidak bisa tertutup sempurna, bahkan susah ditutup,” imbuh Pak Bandot.

Selanjutnya, penyebab pintu mobil tidak bisa tertutup rapat disebabkan oleh komponen doorlock sudah aus.

Penyebab doorlock aus selain karena faktor usia mobil juga karena kebiasaan buruk pemilik mobil yang suka membanting atau menutup pintu dengan keras.

Penyebab lainnya adalah adanya air yang masuk ke bagian pengait atau doorlock. Hal tersebut terjadi saat mobil dicuci dengan tekanan air yang tinggi dari steam dan pintu tidak tertutup rapat, tentu bisa saja menyebabkan air masuk ke peranti tersebut. Akibatnya, pengait atau doorlock akan mengering sehingga menjadi seret saat pintu ditutup.

Penyebab pintu mobil tidak bisa ditutup rapat atau bahkan tidak bias tertutup selanjutnya adalah karena ada bagian bodi mobil atau badan pintu mobil yang penyok.

“Penyok pada bagian pinggir pintu atau bagian bodi yang berdekatan dengan sisi pintu bisa mengakibatkan pintu mobil susah ditutup atau pintu tidak rapat saat ditutup. Sebab penyok pada bagian yang mendukung kinerja pintu mobil tersebut karen posisi pintu bisa geser,” tambah Pak Bandot.

Menutup pintu mobil dengan benar

Sebagian pemilik mobil masih saja melakukan aktivitas menutup pintu dengan membanting. Hal tersebut harus dihindari agar tidak merusak komponen engsel dan doorlock pintu mobil.

Bersihkan bagian karet-karet pintu, hal tersebut berguna untuk memperpanjang usia karet pintu. Kotoran dan debu yang menempel dan dibiarkan terlalu lama pada bagian karet pintu akan mempercepat karet tersebut menjadi aus atau getas.

Menyetel Ulang Engsel Pintu

Cara mengatasi pintu mobil tidak bisa ditutup berikutnya adalah dengan menyetel kembali engsel pintu mobil. Pintu mobil bisa gagal ditutup karena engsel pintu bergeser akibat korosi.

Selain itu, baut engsel bisa mengalami aus dan menyebabkan pintu menjadi turun. Jadi, coba setel dan atur ulang engsel dengan membeli part engsel baru terlebih dahulu.

Anda bisa cek bagian door lock, lalu bersihkan jika ternyata ada kotoran atau debu. Pembersihannya bisa menggunakan grease, dengan membuka handle pintu terlebih dahulu.

Kemudian, cek komponennya lalu pastikan semua komponen kondisinya baik dan layak pakai. Setelah itu, semprot grease ke area dengan karat atau kotoran. Tunggu beberapa saat, lalu lanjutkan dengan pembersihan memakai kain lap.

Door lock bisa rusak akibat pintu ditutup terlalu keras atau dibanting, sehingga risiko bila sudah rusak harus menggantinya dengan yang baru.

Setel ulang bagian engsel pintu

Engsel pintu moibl yang sudah turun, sebaiknya disetel ulang agar bisa tertutup rapat kembali

Solusi pintu mobil tidak tertutup rapat selanjutnya adalah dengan menyetel ulang bagian engsel pintu. Imbas dari engsel pintu yang sudah bergeser karena korosi atau baut engsel yang sudah aus menyebabkan pintu mobil akan turun. Solusinya setel dan ganti dengan engsel yang baru.

“Kalau kondisi engselnya hanya turun sedikit dan tidak parah itu bisa diperbaiki dengan hanya menyetel ulang. Namun jika sudah korosi parah dan kondisinya tidak layak pakai ya ganti baru, untuk Innova harganya kisaran Rp 850 ribuan,” jelas Pak Bandot.

Menyetel Ulang Engsel Pintu Mobil

Anda bisa setel ulang engsel atau mengganti engsel dengan yang baru. Sebab, bila pintu mobil sulit ditutup karena engsel yang karat atau korosi, maka Anda perlu membeli yang baru agar engsel layak pakai kembali.

Namun, jika engsel turun sedikit saja, Anda bisa menyetel ulang engsel dengan memanggil teknisi atau berkunjung langsung ke bengkel mobil.

Membersihkan dan Setel Ulang Pengait Pintu Mobil

Berikutnya, Anda perlu menyetel ulang serta membersihkan pengait pintu pada mobil. Pengait terbuat dari material besi, jadi bila tidak rutin dibersihkan akan menjadi pengait yang korosif akibat debu, kotoran, dan paparan air.

Apabila pengait sudah tidak layak pakai, Anda bisa membeli pengait mobil baru di bengkel resmi agar komponen terjamin original dan tahan lama kualitasnya.

Pencegahan agar Karet Pintu Tetap Rapat

Agar karet pintu mobil tetap rapat dan tidak mengendur, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda terapkan. Pertama, hindari membuka dan menutup pintu dengan terlalu kasar. Perlakukan karet pintu dengan lembut untuk mencegah kerusakan.

Baca Juga : Dampak Akibat Penggantian Oli Motor yang Terlambat

Selain itu, secara berkala, Anda dapat membersihkan dan merawat karet pintu dengan silikon cair atau pelumas khusus karet. Ini akan membantu menjaga kekencangan karet serta melindunginya dari efek cuaca yang merusak.

Jangan lupa juga untuk memeriksa kondisi karet pintu secara teratur. Jika Anda menemukan tanda-tanda keausan atau kerusakan, segera ambil tindakan perbaikan. Dengan langkah-langkah sederhana ini, Anda dapat mempertahankan kualitas karet pintu mobil dan mencegahnya mengendur, menjaga kenyamanan dan keamanan berkendara.

Karet pintu mobil yang rapat dan berfungsi baik adalah faktor penting untuk kenyamanan dan keamanan berkendara. Dalam artikel ini, kita telah membahas berbagai langkah yang bisa diambil untuk memperbaiki masalah karet pintu yang mengendur. Namun, yang terpenting, pencegahan tetap menjadi kunci.

Memeriksa kondisi karet pintu secara berkala dan merawatnya dengan baik dapat menghindari kerusakan yang lebih serius di masa depan. Jika Anda menemui masalah yang sulit diatasi atau karet pintu dalam kondisi parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan profesional.

Dengan perawatan yang tepat, karet pintu mobil Anda akan tetap dalam kondisi terbaiknya, mencegah masuknya debu, air hujan, dan suara dari luar. Untuk perawatan lebih lanjut, kunjungi Suzuki Services. Semoga panduan ini bermanfaat dan membantu Anda menjaga kualitas karet pintu mobil Anda selalu optimal. Safe driving!

Penyebab pintu mobil tidak bisa tertutup rapat ada beberapa faktor, umumnya karena faktor usia pakai atau kebiasaan buruk pemilik mobil yang suka membanting pintu mobil saat menutupnya.

Dalam beberapa kasus, pemilik mobil susah menutup pintu mobilnya atau sulit tertutup rapat. Umumnya kerap terjadi pada mobil yang sudah berusia di atas lima tahun. Alhasil pemilik mobil menjadi kesal dan perjalanan kurang nyaman. Bahkan bisa mengancam keselamatan penumpang dan pengemudi mobil.

Jika kamu mengalami hal tersebut, baiknya segera diperbaiki. Hal ini agar kerusakan pintu tidak semakin parah dan merembet ke bagian lainnya.

“Penyebab pintu mobil tidak bisa ditutup umumnya karena faktor usia mobil atau kebiasaan pemilik mobil yang suka membanting keras saat menutup pintu mobilnya. Hal tersebut tentunya bisa membuat beberapa komponen pada bagian pintu mengalami kerusakan,” terang Pak Bandot, salah satu mekanik bengkel spesialis bodi mobil (4/10/2021).

Untuk informasi terkait penyebab pintu mobil tidak bisa ditutup atau tidak bisa tertutup rapat, simak bahasan berikut:

Sering menutup pintu mobil dengan keras

Banyak pemilik mobil yang saat menutup pintu mobil dilakukan dengan keras atau membanting. Hal tersebut akan berakibat beberapa komponen seperti doorlock dan engsel pintu akan mengalami kerusakan jika dilakukan secara terus menerus.