10 Nama Malaikat Dan Tugasnya Dalam Bahasa Inggris

10 Nama Malaikat Dan Tugasnya Dalam Bahasa Inggris

Malaikat termasuk makhluk gaib

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Malaikat diciptakan Allah SWT sebelum manusia diciptakan. Penciptaan malaikat pun berbeda dengan manusia, Allah SWT menciptakan malaikat dari nur atau cahaya.

Dikutip dari buku Rahasia Alam Malaikat Jin dan Setan karya Umar Sulaiman, Malaikat termasuk makhluk gaib. Artinya, mereka tidak terlihat, tidak bisa diraba, dan tidak bisa dirasa oleh panca indera manusia, jasad malaikat halus dan dapat berubah-ubah. Para malaikat juga bukan merupakan laki-laki dan bukan perempuan.

Allah SWT menciptakan malaikat dalam wujud yang indah. Sebagaimana dalam firman Allah QS. Yusuf ayat 31.

فَلَمَّا سَمِعَتْ بِمَكْرِهِنَّ أَرْسَلَتْ إِلَيْهِنَّ وَأَعْتَدَتْ لَهُنَّ مُتَّكَـًٔا وَءَاتَتْ كُلَّ وَٰحِدَةٍ مِّنْهُنَّ سِكِّينًا وَقَالَتِ ٱخْرُجْ عَلَيْهِنَّ ۖ فَلَمَّا رَأَيْنَهُۥٓ أَكْبَرْنَهُۥ وَقَطَّعْنَ أَيْدِيَهُنَّ وَقُلْنَ حَٰشَ لِلَّهِ مَا هَٰذَا بَشَرًا إِنْ هَٰذَآ إِلَّا مَلَكٌ كَرِيمٌ

Artinya: Maka tatkala wanita-wanita itu melihatnya, mereka kagum kepada (keelokan rupa)nya dan mereka melukai (jari) tangannya dan berkata: ‘Maha sempurna Allah, ini bukanlah manusia. Sesungguhnya ini tidak lain hanyalah malaikat yang mulia’. (QS. Yusuf: 31).

Berikut 10 nama Malaikat dan tugasnya dalam Islam:

Dalam buku Quraish Shihab dengan judul yang sama dengan yang di atas, Malaikat Jibril dinamai Ar Ruh, Al Amin, dan Ruh Al Qudus. Salah satu tugasnya adalah menyampaikan wahyu Ilahi kepada para Rasul. Allah menegaskan tentang malaikat Jibril dalam Surat Asy Syuara ayat 193, dan Surat An Nahl ayat 102.

نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙ - ١٩٣

"Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril)." (Asy Syuara ayat 193).

قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَ - ١٠٢

Katakanlah, "Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah)." (Surat An Nahl ayat 102).

Jibril tidak hanya menyampaikan wahyu kepada Rasul, tetapi juga mengajarkan agama melalui Nabi Muhammad SAW kepada sahabat-sahabat Beliau.

Malaikat Mikail bertugas menurunkan hujan, menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, dan mengurus rezeki.

Keberadaan Malaikat Mikait tercantum dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 98:

مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّلّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَرُسُلِهٖ وَجِبْرِيْلَ وَمِيْكٰىلَ فَاِنَّ اللّٰهَ عَدُوٌّ لِّلْكٰفِرِيْنَ - ٩٨

Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir.

Malaikat Israfil bertugas untuk meniup sangkakala. Dalam buku Quraish Shihab, disebutkan nama malaikat Israfil tidak disebutkan secara langsung dalam Al Quran, hanya tugasnya saja yakni meniup sangkakala seperti tercantum dalam Surat Az Zumar ayat 68.

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَ - ٦٨

Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah).

Al Quran tidak menyebut nama Malaikat Izrail. Namun tugas Malaikat Izrail disebutkan untuk mencabut nyawa dan tercantum dalam Surat As Sajdah ayat 11:

قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ ࣖ - ١١

Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan."

Malaikat Munkar bertugas menanyai orang yang mati di dalam kubur.

Nama malaikat berikutnya yakni Malaikat Nakir. Malaikat Nakir bertugas menanyai orang yang mati di dalam kubur. Dalam Makalah Pendidikan Agama Islam (PAI) Iman Kepada Malaikat: SMA Negeri 1 Sidayu disebutkan Malaikat Munkar dan Nakir akan bertanya ketika pemakaman selesai. Orang yang terakhir dari jamaah pemakaman telah melangkah 40 langkah dari kuburan.

Malaikat Raqib bertugas mencatat amal baik manusia.

Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia. Quraisy Shihaib menyebutkan keberadaan Malaikat Raqib dan Atid tercantum dalam Surat Al Qaf ayat 18:

مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌ - ١٨

Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat).

Para malaikat Raqib dan Atid berada di sisi kanan dan kiri manusia. Mereka mengetahui bisikan hati manusia dan mencatat gerak-gerik serta aktivitasnya. Niat yang baik akan dicatat meski belum diwujudkan dalamm tindakan nyata.

Nama malaikat berikutnya yakni Malaikat Malik. Malaikat Malik bertugas menjaga pintu neraka. Nama Malik dan tugasnya ada di dalam Al Quran Surat Az Zukhruf ayat 77:

وَنَادَوْا يٰمٰلِكُ لِيَقْضِ عَلَيْنَا رَبُّكَۗ قَالَ اِنَّكُمْ مَّاكِثُوْنَ - ٧٧

Dan mereka berseru, "Wahai (Malaikat) Malik! Biarlah Tuhanmu mematikan kami saja."" Dia menjawab, "Sungguh, kamu akantetap tinggal (di neraka ini)."

Nama malaikat berikutnya yakni Malaikat Ridwan. Dalam Makalah Pendidikan Agama Islam (PAI) Iman Kepada Malaikat: SMA Negeri 1 Sidayu, disebutkan Malaikat Ridwan bertugas menjaga dan mengawasi pintu surga. Malaikat Ridwan juga bertugas menyambut semua hamba Allah yang akan masuk ke dalamnya. Dia sangat ramah dan mempersilakan orang-orang yang masuk ke dalam surga.

10 Nama Malaikat Dan Tugasnya

Jakarta, IDN Times – Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah SWT yang terbuat dari cahaya. Setiap umat muslim harus beriman kepada malaikat, sebab iman kepada malaikat termasuk rukun iman yang kedua.

Beriman kepada malaikat sebagaimana firman Allah SWT dalam QS. Al-Baqarah ayat 285 sebagai berikut.

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ ۚ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ

Artinya: Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami taat". (Mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (QS. Al-Baqarah: 285).

Iman kepada malaikat Allah SWT berarti kita percaya sepenuh hati, maka kita percaya atas kebesaran Allah SWT, jika seseorang tidak percaya adanya malaikat Allah SWT, maka orang tersebut tidak dikatakan sebagai orang yang beriman atau mukmin.

Baca Juga: Mengenal Malaikat Izrail, Malaikat Pencabut Nyawa Semua Makhluk

Malaikat Mikail, bertugas memberikan rezeki kepada makhluk hidup di bumi

Kedua, Malaikat Mikail. Malaikat Mikail bertugas memberikan rezeki kepada setiap makhluk hidup di bumi. Semua makhluk hidup, bukan hanya manusia, tetapi hewan, tumbuhan dan lainnya, memang akan mendapatkan rezekinya masing-masing melalui Malaikat Mikail.

Tak cuma memberikan rezeki, atas izin Allah SWT, Malaikat Mikail juga bertugas mengatur panas, hujan dan tanaman yang ada di bumi.

Keberadaan Malaikat Mikail tercantum dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 98:

مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِلَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَرُسُلِهِ وَجِبْرِيلَ وَمِيكَالَ فَإِنَّ اللَّهَ عَدُوٌّ لِلْكَافِرِينَ

Artinya: "Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir." (QS. Al Baqarah: 98)

Malaikat Izrail, bertugas mencabut nyawa makhluk hidup

Keempat, Malaikat Izrail. Jika Malaikat Jibril bertugas memberikan roh atau nyawa kepada janin, maka tugas Malaikat Izrail adalah kebalikannya.

Malaikat Izrail bertugas mencabut nyawa. Bukan hanya manusia, seluruh makhluk hidup yang ada di bumi akan didatangi Malaikat Izrail jika waktu kematiannya telah tiba.

Meski demikian, nama Malaikat Izrail tidak tertulis dalam Alquran maupun hadist mana pun. Yang tercantum adalah tugasnya dalam mencabut nyawa manusia. Ini tercatat dalam QS As Sajdah ayat 11:قُلْ يَتَوَفَّاكُمْ مَلَكُ الْمَوْتِ الَّذِي وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَArtinya: "Katakanlah, "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa) mu akan mematikan kamu, kemudian kepada Tuhanmu, kamu akan dikembalikan." (QS. As Sajdah: 11).

Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu kepada Rasul-Rasul Allah SWT

Pertama, ada Malaikat Jibril. Malaikat Jibril memiliki tugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada Rasul-Rasul-Nya. Pada zaman modern ini sudah tidak ada lagi Nabi atau Rasul. Sebab, Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul terakhir sudah meninggal dunia ribuan tahun silam.

Maka dari itu, selain menyampaikan wahyu, tugas Malaikat Jibril saat ini adalah meniupkan roh ke dalam janin yang ada di dalam kandungan.

Dalil yang memaktubkan tugas Malaikat Jibril tertulis pada Surat Asy Syuara ayat 193 dan Surat An Nahl ayat 102. Berikut adalah bunyinya:

نَزَلَ بِهِ الرُّوْحُ الْاَمِيْنُ ۙArtinya: "Yang dibawa turun oleh ar-Ruh al-Amin (Jibril)." (QS. Asy Syuara: 193).

قُلْ نَزَّلَهٗ رُوْحُ الْقُدُسِ مِنْ رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَهُدًى وَّبُشْرٰى لِلْمُسْلِمِيْنَArtinya: "Katakanlah, "Rohulkudus (Jibril) menurunkan Al-Qur'an itu dari Tuhanmu dengan kebenaran, untuk meneguhkan (hati) orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang yang berserah diri (kepada Allah)." (QS. An Nahl: 102)

Malaikat Raqib, bertugas mencatat amal baik manusia selama hidup di dunia

Ketujuh, Malaikat Raqib. Kehadiran Malaikat Raqib bertugas mencatat semua amal baik manusia selama masih hidup di dunia. Dikisahkan dalam Alquran, catatan amal baik yang dibuat oleh Malaikat Raqib ini nantinya menjadi penyelamat dan pertimbangan seseorang untuk masuk surga.

Tugas dari Malaikat Raqib dan Atid ini termaktub dalam Surat Al Qaf ayat 17 dan 18:اِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيٰنِ عَنِ الْيَمِيْنِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيْدٌArtinya: "(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya), yang satu duduk di sebelah kanan dan yang lain di sebelah kiri." (QS. Qaf: 17).مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ اِلَّا لَدَيْهِ رَقِيْبٌ عَتِيْدٌArtinya: "Tidak ada suatu kata yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat)." (QS. Qaf: 18).

Malaikat Nakir, bertugas menanyai orang di dalam kubur yang berbuat kebaikan

Keenam, Malaikat Nakir. Kebalikan dari Malaikat Munkar, Malaikat Nakir akan datang ke alam kubur dan menanyai manusia soal kebaikannya.

Dikisahkan dalam Alquran, Malaikat Nakir memiliki wajah yang ramah dan menyenangkan. Diceritakan pula, jika manusia didatangi oleh Malaikat Nakir, maka orang tersebut akan masuk surga.

Tugas Malaikat Munkar dan Nakir adalah menanyai amalan manusia di alam barzah. Tugas dari kedua malaikat ini tercantum dalam hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda:إِذَا قُبِرَ الْمَيِّتُ أَوْ قَالَ أَحَدُكُمْ أَتَاهُ مَلَكَانِ أَسْوَدَانِ أَزْرَقَانِ يُقَالُ لأَحَدِهِمَا الْمُنْكَرُ وَالآخَرُ النَّكِيرُ ، فَيَقُولَانِ : مَا كُنْتَ تَقُولُ فِي هَذَا الرَّجُلِ ؟ فَيَقُولُ مَا كَانَ يَقُولُArtinya: "Apabila mayat atau salah seorang dari kalian sudah dikuburkan, ia akan didatangi dua malaikat hitam dan biru, salah satunya Munkar dan yang lain Nakir, keduanya berkata: Apa pendapatmu tentang orang ini (Nabi Muhammad)? Maka ia menjawab sebagaimana ketika di dunia..." (HR. Tirmidzi).

Malaikat memiliki sayap

Selain itu, malaikat-malaikat Allah SWT memiliki sayap-sayap yang begitu indah. Sebagaimana dalam firman Allah SWT QS. Fathir ayat 1.

الْحَمْدُ لِلَّهِ فَاطِرِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ جَاعِلِ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا أُولِي أَجْنِحَةٍ مَثْنَىٰ وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ ۚ يَزِيدُ فِي الْخَلْقِ مَا يَشَاءُ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Artinya: Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fathir: 1).

Baca Juga: Pengertian Iman Kepada Malaikat Sebagai Rukun Iman Kedua

Malaikat Harut dan Marut merupakan dua malaikat yang memiliki kisah unik dalam Al-Qur'an. Mereka disebutkan secara langsung dalam Surat Al-Baqarah ayat 102:

"Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui."

Berdasarkan ayat tersebut dan berbagai tafsir, beberapa poin penting tentang Malaikat Harut dan Marut adalah:

Kisah Harut dan Marut sering ditafsirkan sebagai peringatan tentang bahaya ilmu yang disalahgunakan. Meskipun mereka adalah malaikat, keberadaan mereka di bumi dan interaksi mereka dengan manusia menimbulkan berbagai interpretasi di kalangan ulama.

Beberapa pelajaran yang dapat diambil dari kisah Harut dan Marut:

Meskipun kisah Harut dan Marut memiliki banyak interpretasi, keimanan terhadap mereka sebagai malaikat yang disebutkan dalam Al-Qur'an tetap menjadi bagian dari keyakinan umat Islam. Kisah ini juga mengingatkan bahwa bahkan makhluk seperti malaikat pun dapat menjadi sarana ujian bagi manusia atas kehendak Allah SWT.

1.      Malaikat Jibril

Malaikat Jibril bertugas menyampaikan wahyu dan mengajarkannya kepada nabi dan rasul. Malaikat Jibril lah yang menyampaikan Alquran secara bertahap kepada Nabi Muhammad SAW. Di dalam Alquran tertulis bahwa malaikat Jibril memiliki beberapa sebutan, di antaranya Ruh Al Amin dan Ruh Al Qudus

2.     Malaikat Mikail

Malaikat Mikail merupakan malaikat yang bertanggung jawab untuk menyalurkan rezeki dari Allah SWT kepada manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan. Malaikat Mikail juga bertugas mengatur air sekaligus menurunkan hujan dan petir di muka bumi.

3.     Malaikat Israfil

Malaikat Israfil adalah malaikat yang pertama diciptakan oleh Allah SWT. Malaikat Israfil bertugas meniup sangkakala pada hari kiamat. Tiupan sangkakala yang pertama sebagai penanda datangnya hari kiamat. Kemudian yang kedua merupakan tiupan untuk hari kebangkitan.

4.      Malaikat Izrail

Malaikat Izrail adalah malaikat yang bertugas mencabut nyawa manusia. Malaikat Izrail dikenal dengan sebutan malaikat maut. Cara Malaikat Izrail mencabut nyawa orang yang beriman dilakukan secara lembut. Sedangkan nyawa orang kafir akan dicabut dengan penuh penderitaan.

5.      Malaikat Munkar

Malaikat Munkar mempunyai tugas menanyai ruh atau orang yang telah meninggal dunia di dalam alam kubur kelak. Ia tidak sendirian dalam bertugas. Malaikat Munkar menjalankan tugasnya bersama dengan Malaikat Nakir.

6.      Malaikat Nakir

Sama dengan Malaikat Munkar, Malaikat Nakir juga bertugas menanyai ruh atau orang yang telah meninggal dunia di alam kubur. Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir akan menanyakan pertanyaan, "Siapa Tuhanmu?", "Apa Agamamu?", "Siapa Nabimu?"

Orang yang bisa menjawab pertanyaan tersebut akan diberikan kelapangan di alam kubur sembari menunggu datangnya hari kiamat. Sedangkan orang yang tidak bisa menjawab akan mendapatkan siksa kubur.

7.      Malaikat Raqib

Malaikat Raqib bertugas mencatat semua amal kebaikan manusia selama di dunia. Malaikat Raqib senantiasa mengiringi setiap langkah manusia dan akan mencatat amalan tersebut untuk dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT di hari perhitungan kelak.

Manusia yang memiliki banyak amal kebaikan dibandingkan amal buruk akan mendapatkan balasan berupa surga di hari pembalasan kelak.

Malaikat Atid bertugas mencatat amal buruk manusia. Ia juga terus mengiringi langkah manusia ke manapun ia pergi serta dengan sigap mencatatnya. Barang siapa yang lebih berat timbangan keburukannya daripada kebaikannya, maka akan memperoleh balasan berupa siksaan api nereka.

9.      Malaikat Ridwan

Malaikat Ridwan bertugas menjaga pintu surga. Malaikat Ridwan akan membuka pintu surga, kemudian menyambut orang beriman yang datang untuk masuk ke dalamnya jika telah diperintahkan oleh Allah SWT.

Malaikat Malik memiliki tugas menjaga pintu neraka. Saat diperintahkan Allah di hari pembalasan nanti, Malaikat Malik akan ditugaskan untuk membuka pintu neraka. Malaikat Malik digambarkan memiliki wujud yang menyeramkan, bahkan api neraka pun takut kepadanya.

https://kumparan.com/berita-hari-ini/10-malaikat-dan-tugasnya-masing-masing-yang-wajib-dipahami-umat-islam-1v8X1g7ZGWi/full

Bagi umat Islam, mempercayai keberadaan malaikat merupakan salah satu dari 6 rukun iman. Terdapat 10 nama malaikat yang dikenal dalam agama Islam dan memiliki tugas masing-masing. Berikut penjelasannya.

Malaikat adalah makhluk Allah yang terbuat dari nur atau cahaya. Seumur hidupnya, malaikat selalu menaati perintah Allah SWT. Malaikat juga tidak pernah tidur, makan, dan tidak berpasang-pasangan seperti manusia.

Dalam artikel ini, detikJateng menjelaskan tentang 10 nama malaikat lengkap dengan tugasnya. Penjelasan ini dihimpun dari buku 'Hebatnya Malaikat' oleh Prime Studio dan 'Dinul Islam' oleh Latif Ustman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Malaikat adalah makhluk suci dan mulia yang menjadi utusan Allah SWT. Malaikat memiliki tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Meyakini dan mengimani keberadaan malaikat termasuk rukun iman yang kedua. Selain mengimani keberadaannya, umat muslim harus mengetahui nama-nama malaikat dan tugasnya.

Keimanan terhadap malaikat wajib diajarkan orangtua kepada anak meskipun sosok malaikat tak bisa dilihat secara kasatmata. Dalam agama Islam, malaikat diciptakan dari cahaya dan semua muslim wajib beriman kepadanya.

Malaikat juga merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang selalu taat terhadap perintah-Nya. Sebenarnya ada ribuan malaikat, tapi hanya ada 10 nama-nama malaikat dan tugasnya yang wajib diketahui dalam agama Islam.

Siapa saja nama malaikat Allah yang wajib dipercaya dalam agama Islam dan apa saja tugasnya? Berikut penjelasan Popmama.com.

Malaikat Israfil, bertugas menjaga dan meniup sangkakala pada hari kiamat

Ketiga, Malaikat Israfil. Malaikat Israfil bertugas menjaga dan meniup sangkakala pada hari kiamat. Sangkakala adalah sejenis terompet sebagai penanda hari kiamat.

Jika Allah SWT telah memerintahkan Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala, maka terjadilah kiamat dan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi akan mati.

Tak hanya satu kali, Allah SWT akan memerintahkan kembali Malaikat Israfil untuk meniup sangkakala kedua kalinya. Tiupan sangkakala kedua membangunkan kembali seluruh makhluk hidup dan disebut sebagai Hari Kebangkitan.

Tugas Malaikat Izrafil sebagai peniup sangkakala tertuang dalam Surat Az Zumar ayat 68 yang berbunyi:

وَنُفِخَ فِى الصُّوْرِ فَصَعِقَ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَمَنْ فِى الْاَرْضِ اِلَّا مَنْ شَاۤءَ اللّٰهُ ۗ ثُمَّ نُفِخَ فِيْهِ اُخْرٰى فَاِذَا هُمْ قِيَامٌ يَّنْظُرُوْنَArtinya: "Dan sangkakala pun ditiup, maka matilah semua (makhluk) yang di langit dan di bumi kecuali mereka yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sekali lagi (sangkakala itu) maka seketika itu mereka bangun (dari kuburnya) menunggu (keputusan Allah)." (QS. Az Zumar: 68).